MAKALAH PENGEMBANGAN SISTEM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Suatu
sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu.
Pendekatan
sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefiniskan sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kedua
kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan
sistem yang merupakan kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem
merupakan definisi
yang lebih luas.
Sistem informasi
adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi
komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan
informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat lunak. Sistem
Informasi ada pada hampir setiap perusahaan atau instansi untuk mendukung
kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan
sistem informasi diserahkan kepada orang-orang yang bekerja di bidang teknologi informasi.
Perancangan sistem informasi merupakan pemgembangan
sistem baru dari sistem lama yang ada, di mana masalah-masalah terjadi pada
sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan
penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui apa itu pengembangan sistem dalam komputer.
2.
Mengenali apa tahap-tahap dan siklus dalam pengembangan
sistem.
C.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1.
Pengertian pengembangan sistem
2.
Siklus pengembangan sistem
3.
Tahapan dalam pengembangan sistem.
D.
Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah
metode menggunakan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pengembangan Sistem
Pengembangan
sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang
telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai
berikut ini:
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems)
yang timbul di sistem yang lama.
2. Ketidakberesan dalam sistem yang lama
menyebabkan sistem yang lama tidak
dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
3. Kecurangan-kecurangan disengaja yang
menyebabkan tidak amannya harta
kekayaan perusahaan
dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin.
4.
Kesalahan-kesalahan
yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin.
5. Tidak efisiennya operasi.
6. Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang
telah ditetapkan.
7. Pertumbuhan organisasi.
Sebuah
sistem informasi adalah untuk mengatur manusia dan komponen-komponen mesin, dan prosedur-prosedur yang saling
berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi
atau bisnis pada sebuah organisasi dan para pengguna sistem. Sistem tersebut
tidak seperti paket program perangkat lunak aplikasi tetapi harus terlebih dahulu dikostumisasi.
B.
Siklus Pengembangan Sistem
1.
Pengertian Siklus Pengembangan Sistem
Pengembangan
sistem informasi yang berbasis komputer dapat merupakan tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya
dan dapat memakan waktu berbulan-bulan
bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya. Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan
dari mulai sistem itu direncanakan sampai
dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali
permasalahan-permasalahan yang
kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk
mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap
yang pertama, yaitu tahap perencanaan sistem. Siklus ini disebut dengan siklus hidup suatu sistem (systems life cycle).
Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan
untuk menggambarkan tahapan utama
dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya.
Siklus
pengembangan sistem (system development life cycle = SDLC) adalah prose formal yang harus dilakukan oleh suatu
organisasi yang akan membangun sistem informasi berbasis komputer, yang tergantung
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut termasuk ukuran organisasi, deskripsi tugasnya,
relevansi pengalamannya, dan latar belakang
pendidikan dalam konsep-konsep proses informasi, peralatan, dan teknik.
2.
Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan Sistem
Berikut ini beberapa contoh bagaimana
keterlibatan pengguna di dalam pengembangan suatu sistem, yaitu:
a. Pentingnya bagi pengguna untuk menjelaskan
bagaimana sistem yang sedang berjalan
pada bagian tempat pengguna bekerja.
b. Menemukan dan mendiskusikan permasalahan yang
dihadapi dan bagaimana hal itu
dapat diperbaiki pada sistem yang baru.
c. Kemungkinan perlu untuk memakai tenaga analis
sistem dan desainer
yang dibutuhkan
dalam pengembangan
sistem untuk memenuhi kebutuhan bagian.
d. Kemungkinan anda sebagai pengguna selalu
dilibatkan di dalam hal persetujuan proyek
dan anggaran sebagai anggota special steering committee.
e. Pada saat pengembangan sistem akan selesai,
pengguna akan dimintai bantuannya
untuk mengevalusi dan uji coba,
untuk memastikan bahwa sistem bekerja dengan sempurna.
f. Anda sebagai pengguna turut membantu
mempersiapkan sebagian dari dokumentasi
yang dikumpulkan selama proses pengembangan sistem.
g. Anda seharusnya menghadiri pengarahan singkat
dan sesi pelatihan untuk belajar
bagaimana sistem baru akan mempengaruhi pekerjaan anda dan operasi prosedur baru nantinya.
h. Terakhir tetapi pasti, anda akan menggunakan
sistem yang baru tersebut.
Ada enam
tahapan dalam siklus pengembangan sistem secara konseptual, yaitu:
a.
Analisis sistem
Menganalisis dan mendefinisikan
masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
b.
Mendefinisikan
kebutuhan sistem baru (perancangan sistem)
Merancang output, input, struktur file, program, prosedur,
perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem
informasi.
c. Mendesain sistem baru
Membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan
instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan
perangkat lunak.
d.
Mengembangkan sistem baru dan uji coba
oleh pengguna
e.
Implementasi sistem baru
Beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan
pelatihan dan panduan seperlunya.
f.
Evaluasi sistem baru dan
pemeliharaan sistem
Mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan
seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
Siklus tersebut
berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari
pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping,
spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas.
C.
Tahapan
Pengembangan sistem
Tahapan pengembangan sistem adalah yaitu:
Tahap 1: Analisis
sistem berjalan,
Tahap 2: Mendefinisikan kebutuhan sistem baru,
Tahap 3: Mendesain sistem baru,
Tahap 4: Mengembangkan sistem baru dan uji coba oleh
pengguna,
Tahap 5: Implementasi sistem baru,
Tahap 6: Evaluasi
sistem baru, dan
Tahap 7: Pemeliharaan sistem.
Secara
teori inilah siklus hidup pengembangan sistem. Namun pada praktiknya hal ini tidaklah selalu mulus untuk
dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem
informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak
pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga menyebabkan siklus
ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai
berulang-ulang.
Dari
pihak pengguna, idealnya perlu
bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari
awal siklus hidup pengembangan sistem. Namun yang sering terjadi pihak pengguna
menyerahkan semuanya kepada pihak pengembang sehingga pada saat implementasi (testing
atau training) pihak pengguna tidak menyetujui (menolak) sebagian atau
seluruh rancangan dari sistem yang telah selesai dibangun oleh pihak
pengembang.
0 komentar:
Posting Komentar